Headlines News :
Home » » Misteri di Balik Kawah Putih

Misteri di Balik Kawah Putih

Written By Unknown on Minggu, 07 Oktober 2012 | 10/07/2012 05:27:00 PM

Foto: Misteri di Balik Kawah Putih

Kawah Putih di Bandung, Jawa Barat, ternyata menyimpan misteri di balik keindahannya. Cerita ini bermula dari perjalanan seorang Belanda pada tahun 1837.

Lebih dari seabad yang lalu, puncak Gunung Patuha diang
gap angker oleh masyarakat setempat sehingga tak seorangpun berani menginjaknya. Oleh karena itu, keberadaan keindahannya pada waktu itu tidak diketahui orang.

Dari beberapa narasumber, Gunung Patuha pernah meletus pada abad X, kemudian abad XII kawah sebelah kirinya meletus juga yang kemudian membentuk danau yang indah.

Pada tahun 1837, seorang Belanda bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn mengadakan perjalanan ke daerah selatan. Ketika sampai di kawasan itu, Junghuhn merasakan suasana yang sunyi dan tak seekor binatang pun melintasi kawasan itu.

Melihat kejanggalan itu, Junghuhn pun bertanya kepada masyarakat setempat, menurut masyarakat setempat Gunung Patuha sangat angker. Ini karena Gunung Patuha dianggap sebagai tempat bersemayamnya arwah para leluhur, dan merupakan pusat kerajaan bangsa jin. Apabila ada yang lancang terbang diatas kawasan tersebut akan jatuh dan mati.

Meski demikian, Junghuhn tidak begitu percaya akan ucapan masyarakat. Ia melanjutkan perjalanan menembus ke hutan belantara untuk membuktikan kejadian sebenarnya. Namun sebelum sampai di puncak, Junghuhn tertegun menyaksikan alam yang begitu indah di hadapannya. Ada sebuah danau yang cukup luas dengan air putih kehijauan. Dari dalam danau itu keluar semburan lava serta bau belerang yang menusuk hidung, maka terjawablah mengapa burung-burung tidak mau terbang melintasi kawasan tersebut.
Danau Kawah Puti

Kawah Putih di Bandung, Jawa Barat, ternyata menyimpan misteri di balik keindahannya. Cerita ini bermula dari perjalanan seorang Belanda pada tahun 1837.

Lebih dari seabad yang lalu, puncak Gunung Patuha diang

gap angker oleh masyarakat setempat sehingga tak seorangpun berani menginjaknya. Oleh karena itu, keberadaan keindahannya pada waktu itu tidak diketahui orang.

Dari beberapa narasumber, Gunung Patuha pernah meletus pada abad X, kemudian abad XII kawah sebelah kirinya meletus juga yang kemudian membentuk danau yang indah.

Pada tahun 1837, seorang Belanda bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn mengadakan perjalanan ke daerah selatan. Ketika sampai di kawasan itu, Junghuhn merasakan suasana yang sunyi dan tak seekor binatang pun melintasi kawasan itu.

Melihat kejanggalan itu, Junghuhn pun bertanya kepada masyarakat setempat, menurut masyarakat setempat Gunung Patuha sangat angker. Ini karena Gunung Patuha dianggap sebagai tempat bersemayamnya arwah para leluhur, dan merupakan pusat kerajaan bangsa jin. Apabila ada yang lancang terbang diatas kawasan tersebut akan jatuh dan mati.

Meski demikian, Junghuhn tidak begitu percaya akan ucapan masyarakat. Ia melanjutkan perjalanan menembus ke hutan belantara untuk membuktikan kejadian sebenarnya. Namun sebelum sampai di puncak, Junghuhn tertegun menyaksikan alam yang begitu indah di hadapannya. Ada sebuah danau yang cukup luas dengan air putih kehijauan. Dari dalam danau itu keluar semburan lava serta bau belerang yang menusuk hidung, maka terjawablah mengapa burung-burung tidak mau terbang melintasi kawasan tersebut.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Arjuna Lazkar Mbelink Macan Putih - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger